Apa itu Pterosaurus?

Jika kita menonton film bertema dinosaurus seperti Jurassic Park, seringkali kita temui beberapa reptil purba bersayap dan bertampang mirip burung. Kita mengenal mereka dengan julukan pterodactyl, atau yang lebih tepat - pterosaurus.

Pteranodon, jenis pterosaurus paling terkenal. (©Julio Lacerda)

Apa itu pterosaurus? Sampai sekarang, masih banyak yang salah kaprah tentang pterosaurus. Banyak orang mengira bahwa mereka termasuk dalam bangsa dinosaurus, bahkan menjuluki mereka sebagai "dinosaurus terbang", namun sebenarnya bukan. Pterosaurus adalah sekelompok reptil terbang purba yang hidup selama masa Mesozoikum (228-66 juta tahun lalu). Mereka pertama kali muncul pada akhir Periode Triasik dan eksis sampai detik-detik terakhir di akhir Periode Kapur. Pterosaurus merupakan kerabat dekat dari dinosaurus, burung, dan buaya. "Pterosaurus" berarti "kadal bersayap".

Quetzalcoatlus, salah satu jenis terbesar dan terakhir. (©Mark Witton)

Bangsa pterosaurus merupakan vertebrata terbang pertama yang diketahui, dan juga yang paling berkembang. Berdasarkan bukti fosil, kita mengetahui bahwa tubuh mereka diselimuti oleh semacam struktur mirip-bulu bernama piknofiber, menyimpulkan bahwa mereka adalah hewan berdarah panas.

Anurognathus, salah satu jenis pterosaurus terkecil. (©Maija Karala)

Pterosaurus merupakan kelompok hewan yang kosmopolitan (tersebar luas di seluruh dunia). Fosil pterosaurus pertama yang diketahui di zaman modern ditemukan pada tahun 1784 di Bavaria, Jerman. Fosil ini awalnya dianggap oleh para ahli sebagai hewan akuatik, dimana mereka mengira sayap hewan ini berfungsi sebagai sirip. Spesimen ini kemudian dinamakan Pterodactylus. Nah, dari sinilah awal mula nama pterodactyl berasal.

Pterodactylus, si pterodactyl sejati. (©Julio Lacerda)

Setelah itu semakin banyak fosil pterosaurus yang ditemukan, dan hingga kini ada ratusan, bahkan jutaan fosil telah ditemukan di berbagai tempat di dunia. Tempat untuk menemukan fosil pterosaurus dengan kondisi terbaik adalah di Cina (Tiongkok). Di sana, puluhan fosil ditemukan dalam kondisi lengkap dengan organ dalam dan organ halus seperti bulu, rambut, atau sayap.

Beberapa spesimen fosil pterosaurus dari Cina: Guidraco venator,
Sordes pilosus,  
dan Darwinopterus modularis

Pandangan lama melihat pterosaurus sebagai makhluk lemah, kikuk, tak berotot, dan penerbang yang buruk. Namun kini, pterosaurus dipandang sebagai makhluk yang indah dan mengagumkan, dengan tubuh berotot dan kantong udara yang berfungsi mengurangi bobot dan meningkatkan metabolisme tubuh. Banyak ilustrasi pterosaurus saat ini yang menggambarkan mereka dengan corak dan warna yang unik dan menarik.


Nah, pada paragraf ketiga saya sudah menyebutkan bahwa pterosaurus adalah hewan bertulang belakang terbang paling berkembang. Mengapa demikian? Jadi, kedua sayap pterosaurus bukan sekedar selaput kulit yang tipis (seperti pada kelelawar), tetapi tersusun dari serat-serat otot tunggal yang disebut aktinofibril. Kumpulan serat ini mampu beradaptasi terhadap perubahan aliran udara. Ini merupakan bentuk adaptasi alami terbaik yang pernah ada.

Caiuajara, jenis bermahkota besar dari Brazil. (©Andrey Atuchin)

Tupandactylus, jenis bermahkota besar lain, juga dari Brazil. (©Mark Witton)

Bangsa pterosaurus muncul dan punah di waktu yang bersamaan dengan bangsa dinosaurus. Mereka bertahan hidup selama 162 juta tahun lamanya. Waktu yang sangat lama ini membuktikan bahwa mereka tergolong kelompok makhluk hidup yang sukses. Bangsa pterosaurus memiliki cara hidup yang sangat beragam. Dari frugivora, pemancing ulung, hewan penyaring, hingga predator setinggi jerapah. Ukuran tubuh para pterosaurus juga beragam dari hewan kecil sebesar gelatik, hingga raksasa sebesar pesawat terbang pribadi.

Keanekaragaman bangsa pterosaurus. (©Sergey Krasovskiy)

Yap, kira-kira itu ringkasan informasi tentang pterosaurus yang dapat saya tulis. Di lain kesempatan, mungkin saya akan membahas kelompok ini lagi dengan lebih detil, seperti berdasarkan famili atau jenis, tapi untuk saat ini saya kira segini cukup. Semoga bermanfaat! :>


Sumber informasi:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi Sejarah Pulau Sumatra (75.000 SM - 2017 M)

Peta Sejarah Indonesia Periode 1900-2016

Kronologi Sejarah Pulau Jawa (10.000 SM - 2017 M)