Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Biawak Komodo dan Perjalanan Evolusinya

Gambar
Kita tentunya sudah tak asing lagi dengan hewan khas Indonesia yang satu ini. Biawak Komodo , atau cukup dipanggil komodo ( Varanus komodoensis ) adalah sejenis kadal raksasa yang hanya dapat ditemui di beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur, yakni Flores, Gili Motang, Gili Dasami, Komodo, Padar, dan Rinca. Dengan panjang mampu mencapai 3 meter dan berat 70 kg, ia merupakan spesies kadal terbesar yang masih bertahan hidup. Seekor komodo memamerkan kegagahannya. (©Caters News Agency) Banyak orang menganggap bahwa ukuran tubuhnya yang besar adalah akibat dari terjadinya gigantisme pulau (island gigantism), yakni kondisi dimana tak ada karnivora besar lain di pulau-pulau tempat tinggal biawak ini, sehingga komodo tumbuh menjadi raksasa. Namun, dari hasil studi terbaru didapat kesimpulan bahwa komodo di Nusa Tenggara Timur sebenarnya merupakan populasi relik dari spesies biawak raksasa yang berasal dari Australia. Sekumpulan fosil yang dinyatakan sebagai fosil komodo telah di

Bangsa-Bangsa Yang Berhasil Bertahan Dari Ekspansi Mongol

Gambar
Jangkauan terluas Kekaisaran Mongolia dan negeri-negeri yang berhasil bertahan dari ekspansinya Kekaisaran Mongolia adalah salah satu imperium manusia terbesar sepanjang masa. Berawal dari penyatuan suku-suku nomaden di gurun Gobi oleh seorang anak kepala suku bernama Temujin (Genghis Khan) , bangsa Mongol dengan cepat menjelma menjadi kekuatan adikuasa terbesar di Eurasia pada masanya. Mereka berhasil menaklukkan peradaban-peradaban terbesar dunia saat itu: Dinasti Jin, Xia, dan Song (Cina), Khanat Qara Khitai (Khitan), Kekhalifahan Abbasiyah dan Khwarezmia (Islam), Volga Bulgaria dan Rus Kiev (Rusia), serta Hongaria dan Polandia (Eropa Timur). Semua bangsa ini menyatakan tunduk pada hegemoni Mongol. Di puncak kejayaannya pada tahun 1279, Kekaisaran Mongolia menguasai hampir seluruh Eurasia. Kekuasaannya membentang dari Hongaria di Eropa Timur hingga semenanjung Korea. Dengan kavaleri yang terlatih dan infantri bersenjatakan meriam tangan, pasukan Mongol terbukti merupakan mil

Ketika Makassar Menguasai Australia

Gambar
Selama ribuan tahun, Australia seakan terisolasi dari kemajuan arus peradaban manusia yang tengah berkembang pesat. Baru sekitar 300 tahun yang lalu, benua ini mulai mendapat perhatian dan peranan dalam kancah peradaban dunia, ketika bangsa Eropa diwakili oleh James Cook akhirnya menginjakkan kaki di benua terasing ini pada 1770. Namun tahukah Anda? Sekitar satu-dua abad sebelum kedatangan bangsa Eropa, sebagian penduduk asli Australia sudah menjalin hubungan dengan orang luar. Mereka adalah bangsa Makassar . Sejak Karaeng Tumapa'risi' Kallona menyatukan kesultanan Gowa dan Tallo di Sulawesi Selatan menjadi satu negara kesatuan ( Kesultanan Makassar ) pada 1528, mereka kemudian melakukan ekspansi ke berbagai daerah, terutama di Nusantara bagian timur. Dengan cepat, Makassar menjadi salah satu penguasa terbesar di wilayahnya. Jangkauan terluas kekuasaannya meliputi seluruh Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya, Kinabatangan sampai pulau Laut di Kalimantan, sebagian besar kepula

Peta Sejarah Indonesia Periode 1900-2016

Gambar
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Sejak ribuan tahun, bangsa ini terpecah-pecah menjadi berbagai kerajaan kaya dan berdaulat. Sebagian besar sempat bersatu di bawah negeri-negeri besar seperti Sriwijaya, Majapahit, Makassar, Ternate, Tidore, atau Hindia Belanda, hingga akhirnya benar-benar bersatu menjadi satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, di bawah Sang Saka Merah Putih, Negara Kesatuan Republik Indonesia . Dalam postingan kali ini, saya akan membahas tentang timeline sejarah Indonesia selama 116 tahun terakhir, sejak dimulainya abad ke-20 (1900) hingga awal abad ke-21 (2016), yang saya hadirkan lewat 11 buah peta yang saya buat atas nama keisengan dan kebosanan karena nganggur  ketertarikan saya terhadap sejarah Indonesia. Harap dicatat bahwa sebagian besar informasi yang saya ambil untuk membuat kesebelas peta di bawah ini adalah dari sumber-sumber 'seadanya', jadi saya mohon maaf jika masih ada kekurangan baik dalam hal keakuratan atau